04 JANUARI 2015
Dalam keluarga yang satu rumah, kita punya perbedaan, dan butuh waktu untuk saling mengerti dan memahami di antara anggota keluarga. Apalagi di komunitas, yang orang-orangnya baru kita kenal, perlu waktu yang "cukup" untuk mengerti dan memahami satu sama lain. Ini semua baru permulaan dari perjalanan. Nggak aneh kalo kita ngerasa berhenti ditempat, nggak kompak, bosan, ada persaingan, nggak ada lagi komunikasi. Kalaupun jujur,semuanya hanya untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa ini loh saya, ini loh kita, kita itu seperti ini. Orang hanya melihat luaran kita,yang dikira "baik" Tapi,bagaimana kita dengan keluarga kita? Nggak keluarga besar deh, tapi keluarga yang satu rumah dulu, apa kita juga seperti itu sama keluarga kita? Yang dulu awalnya saling ngedukung, semangat ya, jangan nyerah ya, Tuhan itu baik kok buat kamu, Sekarang yang keluar dari mulut hanya keluhan dan keluhan, Bagaimana mungkin kita dapat menghormati Bapa, kalau orang tua kita aja ngga...