04 JANUARI 2015

Dalam keluarga yang satu rumah, kita punya perbedaan, dan butuh waktu untuk saling mengerti dan memahami di antara anggota keluarga. Apalagi di komunitas, yang orang-orangnya baru kita kenal, perlu waktu yang "cukup" untuk mengerti dan memahami satu sama lain.

Ini semua baru permulaan dari perjalanan. Nggak aneh kalo kita ngerasa berhenti ditempat, nggak kompak, bosan, ada persaingan, nggak ada lagi komunikasi.

Kalaupun jujur,semuanya hanya untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa ini loh saya, ini loh kita, kita itu seperti ini.
Orang hanya melihat luaran kita,yang dikira "baik"

Tapi,bagaimana kita dengan keluarga kita? Nggak keluarga besar deh, tapi keluarga yang satu rumah dulu, apa kita juga seperti itu sama keluarga kita?

Yang dulu awalnya saling ngedukung, semangat ya, jangan nyerah ya, Tuhan itu baik kok buat kamu,
Sekarang yang keluar dari mulut hanya keluhan dan keluhan,

Bagaimana mungkin kita dapat menghormati Bapa, kalau orang tua kita aja nggak kita hormati, atasan di tempat kerja kita sepelein, pendeta,kakak rohani, pembimbing kita cuma kita anggap angin lalu?
 Sama yang terlihat oleh mata aja kita seperti itu, bagaimana sama Bapa kita yang di surga?

Ada yang nanya sama aku, "Resolusi apa kamu di tahun ini?"
Aku cuma bisa senyum

Karena aku nggak punya jawabannya.
Aku cuma mau instropeksi diri dulu,
Aku cuma mau bersyukur,

Keluarga baru yang kelak aku punya itu udah lebih dari cukup,
Dan berharap disetiap perjalanan,jika ada kerikil-kerikil yang mengganggu, sebelum kerikil itu menjadi batu, kita sudah dapat untuk menyingkirkannya.
Mengenal belumlah cukup, jika belum mengerti dan memahami satu sama lain entah itu dikeluarga, komunitas, dll.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGELS

MENARA DOA KOTA KLATEN

IHKLAS