ANDA TELAH MEMBERIKAN SUMBANGAN

Tebarkan cinta kemanapun Anda perg; pertama-tama di dalam rumah Anda sendiri. Berikan cinta Anda kepada anak-anak Anda, kepada suami atau istri Anda, kepada seorang tetangga sebelah rumah... Jangan pernah membiarkan seseorang datang kepada Anda lalu pergi begitu saja tanpa merasa lebih bahagia dan lebih baik. Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan hati Tuhan: kebaikan hati di wajah Anda, kebaikan hati di mata Anda, kebaikan hati dalam senyuman Anda, kebaikan hati dalam salam hangat Anda.

Ibu Teresa


Seorang ibu guru SMA di New York memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada masing-masing muridnya yang duduk di kelas tiga dengan memberitahu mereka tentang sumbangan yang telah mereka buat. Dengan menggunakan metode yang dikembangkan helice Bridges di Del Mar, California, ia memanggil masing-masing siswa ke depan kelas satu demi satu. Pertama kali ia memberitahu para siswa bagaimana mereka menciptakan sumbangan bagi dirinya sebagai guru dan bagi keseluruhan kelas. Kemudian dia memberi masing-masing siswanya sehelai pita biru yang dicap dengan tulisan keemasan yang berbunyi "Aku Telah Memberi Sumbangan".

Sehabis itu, ibu guru tersebut memutuskan untuk memberikan tugas kepada para muridnya untuk melihat dampak dari suatu penghargaan terhadap suatu komunitas. Ia memberi masing-masing siswa tiga pita tambahan serta menyuruh mereka untuk pergi keluar dan memperluas jangkauan acarapemberian penghargaan ini. Lalu mereka diminta menindaklanjuti hasil-hasilnya, melihat siapa memberi penghargaan kepada siapadan melaporkannya kembali di depan kelas dalam kurun waktu kira-kira seminggu.

Salah satu siswa itu mendatangi seorang eksekutif junior di sebuah perusahaan di dekat situ dan memberikan penghargaan kepadanya lantaran bantuannya untuk penyusunan rencana karirnya. Ia memberinya sehelai pita biru dan menyematkannya di bajunya. Lantas ia memberinya dua helai pita tambahan, dan berkata, "Kami sedang melakukan tugas kelas tentang pemberian penghargaan kepada orang lain, dan kami mohon dengan hormat Anda bersedia mencari seseorang yang menurut Anda pantas menerima penghargaan, memberinya sehelai pita biru, lantas memberinya pita biru tambahan sehingga mereka dapat menghargai orang ketiga untuk meneruskan upacar pemberian penghargaan ini. Lalu tolong laporkan kembali kepada saya dan beritahu saya apa yang terjadi."

Kemudian, pada hari itu juga, eksekutif junior tadi pergi menemui atasannya, yang - konon - dikenal sebagai seseorang yang biasa menggerutu. Ia mempersilakan atasannya duduk dan kemudian memberitahu bahwa ia benar-benar mengagumi atasannya iyu sebagai orang yang jenius yang kreatif. Sang atasan tampak betul-betul terpana. Eksekutif junior itu lalu bertanya apakah ia mau menerima hadiah pitu biru dan mengizinkannya untuk menyematkan pita biru itu di dadanya. Atasannya, yang masih dalam keadaan terpana, pun berkata, "Ya, tentu saja".

Eksekutif junior itu mengambil sehelai pita biru dan menyematkannya di jaket atasannya tepat di atas letak hatinya. Ketika ia menyerahkan pita biru tambahan kepada atasannya, ia berkata, "Maukah Anda membantu saya? Mengambil Anda mengambil pita biru tambahan ini dan mengedarkannya dengan memberikan penghargaan kepada seseorang? Anak muda yang pertama kali memberi saya pita ini sedang melakukan proyek di sekolahnya dan kami ingin upacara ini berlanjut dan mengetahui bagaimana hal ini mempengaruhi orang-orang".

Malam itu sang atasan pulang menemui anaknya yang berusia empat belas tahun dan menyuruhnya duduk. Ia berkata, "Hal paling luar biasa telah terjadi kepadaku hari ini. Aku berada di dalam kantorku dan salah seorang eksekutif junior datang menemuiku serta berkata bahwa ia mengagumiku lalu memberiku sehelai pita biru lantaran aku merupakan seorang jenius yang kreatif. Bayangkan . Ia menganggapku sebagai orang jenius yang kreatif. Kemudian ia memasang pita biru yang berbunyi 'Aku Telah Memberikan Sumbangan' dijaketku. Ia memberiku sehelai pita tambahan dan memintaku untuk menemukan seseorang yang pantas diberi penghargaan. Ketika aku mengemudikan mobil ke rumah malam ini, aku mulai berfikir tentang orang yang dapat aku hargai dengan pita ini dan aku berfikir tentang kamu. Aku ingin memberi penghargaan kepadamu.

Hari-hariku betul-betul sarat dengan kesibukan, dan saat tiba di rumah aku tidak memberikan perhatian yang memadai kepadamu. Terkadang aku bahkan berteriak kepadamu karena kamu tidak memiliki nilai yang cukup baik di sekolah dan karena kamarmu kacau-balau, bagaimanapun, malam ini aku hanya ingin duduk disini dan, yah, hanya untuk memberitahu kamu bahwa kamu benar-benar telah memberikan suatu sumbangan untukku. Kamu adalah anak yang hebat dan aku mencintaimu."

Anak laki-laki yang terkesima itu mulai tersedu-sedu, dan ia tak dapat menghentikan tangisnya. Seluruh tubuhnya terguncang-guncang. Ia menatap ayahnya dan di antara deraian air matanya ia berkata: "Aku berencana untuk melakukan bunuh diri besok, yah, karena aku pikir Anda tidak mencintaiku. Sekarang aku tidak perlu melakukan hal itu."


Helice Bridges

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGELS

MENARA DOA KOTA KLATEN

IHKLAS